Sabtu, Desember 31, 2011

Doa Awal Tahun

Malam ini adalah malam tahun baru, tahun 2012 Masehi. Malam yang hampir seluruh penduduk dunia merayakannya. Sebagian ada yang diisi dengan begadang sambil menunggu detik-detik pergantian tahun. Sebagian juga ada yang bepergian ke luar kota. Di pusat-pusat perbelanjaan, mal-mal, semuanya telah menyiapkan acaranya masing-masing. Bahkan yang lebih fenomena lagi, walaupun pergantian tahun ini bukan tahun hijriyah, banyak juga organisasi keagamaan yang ikut mewarnai malam pergantian tahun ini dengan dzikir akbar. Dan masih banyak lagi acara-acara yang sengaja dikemas khusus menyambut datang tahun baru.

Apapun model dan bentuk perayaan menyambut pergantian tahun ini sejatinya tetap harus merefleksikan tanda syukur atas nikmat Allah terutama nikmat panjang umur. Mengevaluasi apa-apa yang telah dikerjakan satu yang lalu sambil mempersiapkan rencana-rencana baru satu tahun ke depan. Oleh karena itu bagi seorang muslim, setiap mengakhiri dan mengawali tahun baru disunnahkan untuk membaca doa di bawah ini. Insya Allah, Allah selalu memudahkan urusan kita satu tahun ke depan, amin.

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَّعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ. اَلَّلهُمَّ أَنْتَ اْلاَبَدِيُّ الْقَدِيمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيمِ وَجُودِكَ اْلمُعَوّلِ وَهَذَا عَامٌ جَدِيدٌ أَقْبَلَ إِلَيْنَا نَسْئَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَاَولِيَآئِهِ وَجُنُودِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلأَمَّارَةِ بِالسُّوءِ وَاْلإِشْتِغَالَ ِبمَا يُقَرِّبُنِى إِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ يَآاَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَِّبىِّ اْلأُمِّىِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.http://www.blogger.com/img/blank.gif Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.

Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

Oleh : Abulladi Elqail
Selengkapnya...

Sabtu, Desember 31, 2011

Doa Akhir Tahun

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.اَللَّهُمَّ مَاعَمِلْتُ فِى هَذِهِ السَّنَةِ مِمَّا نَهَيْتَنِي مِنْهُ فَلَمْ أَتُبْ مِنْهُ وَلمَ ْ تَرْضَاهُ وَلمَ ْ تَنْسَهُ وَحَلَمْتَ عَلَىَّ بَعْدَ قُدْرَتِكَ عَلَى عُقُوبَتِى اِلىَ التَّوْبَةِ مِنْهُ بَعْدَ جُرْأَتِي عَلَى مَعْصِيَتِكَ فَإِنِّى أَسْتَغْفِرُكَ فَاغْفِرْلِى وَمَاعَمِلْتُ فِيهَا مِمَّا تَرْضَاهُ وَوَعَدْتَّنِى عَلَيْهِ الثَّوَابَ فَأسْئَلُكَ اَللَّهُمَّ يَاكَرِيمُ يَاذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ اَن تَتَقَبَّلَهُ مِنىِّ وَلاَ تَقْطَعْ رَجَآئِى مِنْكَ يَاكَرِيمُ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَِّبىِّ اْلأُمِّىِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.

Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah. Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.
Selengkapnya...

Kamis, Desember 01, 2011

Arti Nama bulan Hijriyah

Dipilihnya hijrah Nabi ke Madinah sebagai momentum kalender Islam oleh Khalifah Umar ibn Khattab (635-645) setidaknya disebabkan karena lima alasan pokok, yaitu :
1. Momentum kelahiran Nabi Muhammad saw.(571 M.)
2. Momentum pengangkatan Nabi Muhammad menjadi seorang Rasul (610 M.)
3. Momentum Isra' Mi'raj Nabi Muhammad saw.
4. Momentum wafatnya Nabi Muhammad saw.
5. Momentum hijrahnya Nabi Muhammad saw. dari Mekkah ke Madinah.

Argumen lainnya adalah dalam al-Qur'an sangat banyak penghargaan Allah bagi orang-orang yang melakukan hijrah. Banyak sekali ayat-ayat dan hadits menekankan arti penting hijrah dalam perjuangan. Strategi hijrah banyak dilakukan di masa-masa awal Islam. Bahkan seruan hijrah selalu didahulukan daripada berjihad secara fisik. Sekitar lima kali terulang kata : "Wahaajaruu wajaahaduu...."

Asal-usul pemilihan nama-nama bulan hijriah lebih dihubungkan dengan kondisi objektif dunia Arab ketika itu. Misalnya, disebut bulan Muharram karena pada bulan itu semua suku atau kabilah di Semenanjung Arabia sepakat untuk mengharamkan perang. Pada bulan Oktober, daun-daun menguning sehingga dinamai shafar (kuning). Bulan November dan Desember adalah musim gugur (rabi') berturut-turut dinamai Rabi'ul awal dan Rabi'ul akhir. Januari dan Februari adalah musim dingin (jumad atau beku), sehingga dinamai Jumadil awal dan Jumadil akhir. Salju mulai mencair (rajab) pada bulan Maret. Datanglah musim semi pada bulan April dinamai bulan Sya'ban (syi'ib = lembah), karena pada saat itu adalah saatnya turun ke lembah-lembah untuk mengolah pertanian atau menggembala ternak. Pada bulan Mei suhu mulai membakar kulit dan meningkat pada bulan Juni, inilah bulan Ramadhan (pembakaran) dan syawal (peningkatan). Bulan Juli merupakan puncak musim panas yang membuat orang lebih senang istirahat duduk di rumah sehingga bulan ini dinamai bulan Dzulqa'dah (Qa'id = duduk). Akhirnya Agustus dinamai Dzulhijjah karena pada bulan ini masyarakat Arab menunaikan ibadah haji ajaran nenek moyang mereka, Nabi Ibrahim as.***
Oleh Nazaruddin Umar Sumber : Harian Rakyat Merdeka
Selengkapnya...

Senin, Juni 06, 2011

Kelembutan Akhlak Rasulullah

Ketika Rasulullah saw. duduk bersama para sahabatnya, seorang pendeta Yahudi bernama Zaid bin Sa'nah masuk menerobos shaf, lalu menarik kerah baju Rasul dengan keras seraya berkata kasar, "Bayar utangmu wahai Muhammad, sesungguhnya turunan Bani Hasim adalah orang-orang yang selalu mengulur-ulur pembayaran utang."

Umar bin Khtattab ra. Langsung berdiri dan mnghunus pedangnya. "Wahai Rasulullah, izinkan aku menebas batang lehernya." Rasulullah saw. Berkata, "Bukan berprilaku kasar seperti itu aku menyerumu. Aku dan Yahudi ini membutuhkan perilaku lembut. Perintahkan kepadanya agar menagih utang dengan sopan dan anjurkan kepadaku agar membayar utang dengan baik."

Tiba-tiba pendeta Yahudi berkata, "Demi Allah yang telah mengutusmu dengan hak, aku datang kepadamu bukan untuk menagih utang. Aku dating sengaja untuk menguji akhlakmu. Tapi, aku telah membaca sifat-sifatmu dalam kitab Taurat. Semua sifat itu telah terbukti dalam dirimu, kecuali satu yang belum aku coba, yaitu sikap lembut saat marah. Dan aku baru membuktikan sekarang. Oleh sebab itu, aku bersaksi tiada Tuhan yang wajib disembah selain Allah dan sesungguhnya engkau wahai Muhammad adalah utusan Allah. Adapun piutang yang ada padamu, aku sedekahkan untuk orang Muslim yang miskin."

Rasulullah pernah mengingatkan kepada Siti Aisyah saat bersikap kasar. "Sesungguhnya Allah mahalembut dan menyukai kelembutan dan Allah memberikan dampak positif pada kelembutan yang tidak diberikan kepada kekerasan. Dan tiada kelembutan pada sesuatu kecuali akan menghiasinya dan bila dicabut kelembutan dari sesuatu akan menjadikannya buruk." (HR. Muslim).

Barangsiapa tidak memiliki kelembutan maka akan dijauhkan dari kebaikan. (HR. Muslim)

Selengkapnya...

Related Posts with Thumbnails