Kamis, November 26, 2009

Misteri Qurban, Siapa yang Disembelih?

Secara eksplisit Al Qur’an tidak menegaskan siapa putra Nabi Ibrahim as. Yang disembelih, apakah Ismail atau Ishak. Begitu juga dalam keterangan hadits beberapa riwayat ada yang menyebutkan Ismail dan ada juga yang menyebutkan Ishak. Para ahli tafsirpun ada perbedaan pendapat. Menurut pandangan mayoritas dalam dunia Islam selama ini, yang disembelih adalah Ismail. Sedangkan menurut orang yahudi dalam perjanjian lama secara eksplisit disebutkan Ishaq. Begitu yang saya pahami dari berbagai sumber dan tulisan-tulisan yang dikemukan oleh para ahli.

Ayat yang menyinggung secara tegas masalah qurban adalah :

1. Surat As Shaffat (37) ayat 102 – 105

Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku meihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu”. Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. (102)

Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas lipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya). (1030
Dan Kami panggillah dia: “Hai Ibrahim, (104)

Sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami member I balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. (105)

Ayat lain yang secara terang-terangan menyebutkan nama Ismail dan Ishak tapi bukan dalam kaitan dengan qurban adalah :

2. Surat Ibrahim (14) ayat 39: Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanku, benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) doa.

Beberapa argumentasi yang menyatakan bahwa Ismail yang disembelih adalah:

Pertama, anak yang menggembirakan Ibrahim untuk pertama kali atas kelahirannya adalah Ismail. Adapun Ishak lahir setelah Ismail. Dengan demikian Ismail lebih tua dari Ishak. Sebagaimana urutan yang disebutkan pada ayat di atas, nama Ismail disebutkan lebih dahulu daripada nama Ishak.

Kedua, riwayat dari al Hakim dalam al Manaqib yang menyebutkan bahwa Nabi bersabda: “Saya adalah keturunan orang yang disembelih yaitu Ismail yang kemudian lahir Nabi Muhammad melalui jalur Abdullah”.

Ketiga, Allah menyifati Ismail dengan as sabr (sabar), sedangkan Ishak tidak demikian. Dasarnya adalah surat al Anbiyaa’ (21) ayat 85: “Dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris, dan Zulkifli, semua mereka termasuk orang-orang yang sabar”.

Sedangkan pendapat kedua yang menyatakan Ishak yang disembelih, argumentasinya adalah;

Pertama, Surat as-Shaffat ayat 99 -101: Kata ‘anak’ dalam ayat tersebut menurut mereka adalah Ishak.

Kedua, tulisan Ya’kub ke Yusuf, “Dari Ya’kub Israil Nabi Allah putra Ishak yang disembelih Allah putra Ibrahim khalilullah.

Ketiga, riwayat dari Abdullah bin Mas’ud bahwa seseorang berkata kepadanya: “Wahai anak orang tua yang mulia.” Abdullah bin Mas’ud berkata: Orang itu adalah Yusuf bin Ya’kub bin Ishak sembelihan Allah bin Ibrahim khalilullah.
(bersambung)

Related Posts with Thumbnails